RSS Feed

Senin, 21 Februari 2011

Green ICT

Green ICT mungkin saja anda baru mendengar kalimat ini tapi mungkin juga kita sudah sering dengar, Green ICT adalah sebuah konsep yang umumnya dikaitkan dengan upaya mengurangi konsumsi energi dan sumber daya alam lainnya, di samping sampah yang dihasilkan dari kegiatan di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Pengaplikasian konsep Green ICT tersebar luas di berbagai proses bisnis. Intinya, pengusaha atau siapapun yang terkait dengan bidang ICT diharapkan dapat melakukan efisiensi untuk mendukung pelestarian lingkungan di sekitarnya. Kemudian, kecanggihan layanan internet yang mendukung penggunaan electronic mail (e-mail) untuk berkomunikasi dengan kolega bisnis Anda dan transmisi data dengan cepat ikut mengampanyekan pengurangan penggunaan kertas, yang berarti semakin sedikit pohon yang ditebang untuk itu. Dengan berkurangnya penebangan pohon, sekali lagi kita akan menikmati emisi karbon yang rendah.
Efisiensi ramah lingkungan di sekitar bidang ICT termasuk menerapkan telekonferensi yang dapat mengurangi biaya perjalanan, yang berdampak pada penurunan emisi karbon, namun tetap mampu meningkatkan produktivitas usaha. Namun sebenarnya, lebih dari itu, efisiensi ICT yang ramah lingkungan ternyata dapat membantu perusahaan di mana pun untuk juga menikmati efisiensi biaya yang luar biasa. Jadi mari kita dukung Green ICT, ramah lingkungan.

C Generation

C-Generation adalah singkatan dari (connected generation) merupakan generasi melek teknologi yaitu manusia yang selalu uptodate akan perkembangan teknologi informasi yang sangat peka akan konektivitas, konvergensi, konten kreatif, kolaborasi, dan kontekstual. Nasib bangsa ini ke depan bergantung kepada mereka ini. selain upaya struktural melalui berbagai peraturan, diperlukan langkah strategis melalui berbagai pendekatan untuk mengantarkan potensi generasi masa depan ke kelompok masyarakat yang bernilai dan kompetitif.

”Kalau generasi ini justru banyak mengambil sisi negatif (teknologi informasi komunikasi/TIK), yang terjadi justru kebangkrutan, dan lost generation,” tutur Suhono Harso Supangkat, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika di sela-sela pengukuhan jabatannya sebagai guru besar bidang teknologi infokom dari ITB. Ia mengatakan, di masa depan, dengan makin maraknya pemanfaatan broadband , internet dan teknologi semakin berpengaruh terhadap perilaku sosial dan ekonomi masyarakat mulai dari anak-anak, pelajar, ibu-ibu rumah tangga, hingga birokrat pemerintahan.Dalam orasinya, ia memperlihatkan dahsyatnya pengaruh internet dan produk turunannya, seperti situs jejaring sosial Facebook dan Friendster atau Youtube, yang memengaruhi hidup manusia C Generation itu.”Generasi ini menjadi bekal kemajuan bangsa di masa depan yang perlu dikelola, difasilitasi, dan diarahkan sehingga mampu bertransformasi menjadi masyarakat yang bernilai,” tutur Kepala Inkubator Industri dan Bisnis ITB ini. Ia memandang pendekatan kultural melalui sarana pendidikan atau kompetisi pembuatan konten pendidikan ataupun kreasi seni perlu lebih digalakkan untuk bisa mengimbangi dampak negatif TIK. jadi dapat disimpulkan bahwa dengan c generation ini kita akan mendapat kemajuan atau justru generasi ini akam membawa ke hancuran. dengan selalu taat pada peraturan, etika, dengan tujuan memanfaatkan teknologi ini dengan positif maka generasi ini akan membawa kita ke kemajuan yang bernilai positif.